PUISI KU
SANG
PEJUANG CINTA
Karya : deni oktariyan
Tak sesal kumengenalmu, meski hatimu nanti bukan untuk ku
Walau hati merasa terluka, tapi ku ikhlas menerimanya
Tak sedikit doa yang kupanjatkan untukmu, wanita pujaan
Aku hanya bisa berharap suatu hari kau dapat melihat
kesungguhan cinta yang kuberikan
Bukan karena tahta, harta, kecantikan yang kau miliki
Tapi karena kulihat kesucian dan ketulusan cinta yang ada
pada dirimu
Meski harus berkali-kali aku jatuh menggapai cintamu
Namun akan terus ku perjuangkan
Perkataanku takkan pernah berubah
Keyakinanku takkan pernah tergoyah
Pengorbananku takkan patah dan sia-sia
Demimu aurora cinta.
Warna-warni yang telah kau ciptakan
Membuat diriku jadi lebih semangat untuk memperjuangkan
Perasaanmu yang kini telah terluka karena seseorang
Akan ku obati dengan ketulusan cinta yang kumiliki.
Aku tak bercanda atau bergurau, atau sekedar main-main
dengan perasaanmu
Aku bersungguh-sungguh mencintaimu tanpa batas waktu
Bukan sekedar ku kirim puisi setiap hari untukmu, agar kau
cinta kepadaku
Tapi ini caraku memperhatikan dan menyayangimu, walau
nanti air dan minyak yang bercerita.
Jum’at, 18 September 2015
Nama yang indah
Karya : deni oktariyan
Terluka
sudah biasa kau rasakan
Rintihan
air mata tlaah banyak kau jatuhkan
Itu
takkan pernah kau rasakan jika kau membuka hati untuk seseorang
Selalu
dan selalu kau hadir dalam setiap mata terbuka dan tertutup
Untuku
kau adalah udara yang memberikan kehidupan
Seindah
apapun batu mulia takkan mengalihkan
pandanganku terhadapmu
Isyarat
yang ku tuliskan bukan sekedar isyarat biasa dan main-main
Susah
kan ku tanggung sendiri
Usaha
takkan pernah berhenti
Senang
kan ku bagi bersamamu
Agar
tentram dirimu
Namamu
yang ku ingat diantara sekian banyaknya nama-nama
Tertulis
di batin ku “kau adalah jodohku”
Itu
janji, doa dan perasaanku pada mu
Sabtu, 19 September. 2015
3
perkara darah tertumpah
Karya : deni oktariyan
Sepi sunyi tak kau hiraukan
Tenang jiwa yang ku harapkan untukmu
Tarik jiwa yang telah terluka
Hidup sekali,bahagia yang ku harapkan
Untukmu sepanjang masa
Kesetiaan yang kujunjung tinggi sampai
akhir hayat
Kan ku tumpahkan darah untuk tiga
perkara, kejujuran, kesetiaan, dan kasih sayang
Sabtu, 03 oktober 2015
Takdir
embun
Karya : deni oktariyan
Kabut pagi yang sejuk dan cerah
Menyelimuti setiap hari
Karena kau embun ku
Kau kau dan engkau
yang dapat menghilangkan keragu-raguan
disini di dada ini
engkau mahligai cinta abadi
api kasih kekal
yang tak pernak mangkat dari takdir
namanya
sabtu, 03 oktober 2015
Pengaruh
ayat suci
Karya : deni oktariyan
Ayat suci di baca di malam hari
Memberikan ketentraman jiwa
Meningkatkan spiritual diri kita
Kusampaikan lewat senandung puisi
Yang ku kirim untukmu
Untuk mengisi diruang hati dan sisi
jiwa mu
Sabtu, 04 oktober 2015
Arah cinta
Karya : deni oktariyan
Kau berjalan menelusuri rute yang
membingungkan
Berjalan tapa berbekal
peta,kompas,penggaris panjang dan bujur
Terjebak dalam perasaan yang tak
menentu
Kau akan terus tersesat
Jika kau tak bisa menemukan cahaya, aliran air, makam orang muslim dan lumut yang tumbuh di
pohon
Petunjuk itu adalah tanda cinta
Sabtu, 04 oktober 2015
Heart of leader
Karya : deni oktariyan
Pemimpin bukan untuk ditakuti tapi
untuk di segani
Pemimpin bukan ingin diberi tahu
tapi mencari tahu
Pemimpin bukan berpangku tangan tapi
mengulurkan tangan
Pemimpin datang untuk memimpin bukan
mengendalikan
pemimpin adalah kapten yang tak
pernah mengingkari janjinya
hidup pemimpin hidup anggotanya
hidup dikenal, gugur terkenang
jiwaku, jiwamu dan jiwa kita adalah
jiwa pemimpin
hidup atau mati, kita adalah
pemimpin
jum’at, 08 januari 2016
ka n alam
Karya : deni oktariyan
hidup gelisah tak ada gunanya lebih
baik bersuka cita
melawan segala amarah dan kebencian
tumbuhkan rasa ikhlas didalam jiwa
bertabur cahaya ka n yang kita
dambakan
dunia bukan segalanya tapi dunia
juga bukan tak ada gunanya
selalu hidup positif dalam
menghadapi dunia maka alam akan mengembalikan pikiran positif yang kita
pikirkan
yakinlah dengan apa yang tuhan
berikan maka kita akan hidup nyaman dan tentram
jum’at, 08 januari 2016
jiwa ibu pertiwi
Karya : deni oktariyan
jauh mata memandang, jauh pula yang
tak terlihat
kian waktu terus berputar hingga
hari mulai petang
jauh memang tak terlihat, tapi jauh ka
dibayangkan
keindahan dan nama yang tersohor
dimana-mana
kehidupan tanpa problema memang ada
tapi budaya tetap ka nada sampai
dunia kehilangan nyawanya
prinsip tidak akan pernah pudar
tekat takkan pernah lekang
semangat takkan pernah hilang
jiwamu akan selalu dikenang
jum’at, 08 januari 2016
demokrasi semu
pesta demokrasi hanya dijadikan
alasan untuk memenuhi hasrat para orang yang haus akan kedudukan
tidak mementingkan suara penduduknya
tapi hanya mementingkan perutnya
semata
kau tak ubah seperti kacang yang
lupa pada kulitnya
setelah kau diatas kini kau pun
merampas hak-hak rakyat
kami disini untuk keadilan
kami disini untuk kesejahteraan
jika kau tak mampu untuk memegang
amanah lebih baik turun daripada harus menyengsarakan
jangan kau hianati kepercayaan kami
jum’at, 29 januari 2016
Komentar
Posting Komentar